PROTISTA

Pada kesempata kali ini saya akan sedikit berbagi ilmu tentang PROTISTA


Protista merupakan kingdom tersendiri dari klasifikasi lima kingdom. Protista tidak termasuk kedalam hewan (animalia), tumbuhan (plantae), dan jamur (plantae).

Protista adalah kelompok makhluk hidup dengan ciri :
- Sebagian besar anggotanya uniseluler namun ada pula yang multiseluler
- Bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel)

Protista hidup bebas di perairan, tetapi ada juga yang melekat di dasar perairan. Protista juga dapat hidup di dalam tanah, di daratan yang lembab, dan  hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain.

Organisme protista memiliki sifat yang berbeda dalam mendapatkan makanannya, ada yang autotrof (mampu membuat makanan sendiri), heterotrof (mengambil makanan pada lingkungan sekitarnya), saprofit dan parasit (mencerna makanan dari luar sel kemudian menyerap sari-sarinya).

Protista dibagi menjadi tiga kelompok :
- Protista mirip hewan
- Protista mirip tumbuhan
- Protista mirip jamur

A. Protista Mirip Hewan

Protista mirip hewan dikenal juga dengan Protozoa. 

Protozoa memiliki ciri umum sebagai berikut :
- Eukariotik dan uniseluler
- Ukuran tubuh mulai 0,01 - 0,5 mm
- Bentuk bervariasu, mulai dari bulat, oval, dan memanjang
- Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia, atau tanpa alat gerak
- Cara mendapatkan makanan berupa holozik, holofitik, saprofit, dan sporozoik
- Habitatnya di tempat-tempat lembab atau berair

Berdasarkan cara bergerak dan cara memakannya Protozoa dibagi menjadi 6 filum, yaitu Rhizopoda, Actinoda, Foraminifera, Apicomplexa, Zoomastigophora, dan Ciliophora.

B. Protista Mirip Tumbuhan

Protista mirip tumbuhan dikenal juga dengan alga. Alga ini tersebar di perairan, baik air laut maupun air tawar. Bentuk dan ukuran tubuh alga beragam, ada yang uniseluler dan ada pula yang multiseluer.

Alga memiliki pigmen fotosintesis sehingga dapat membuat makanannya sendiri. Berdasarkan pigmen fotosintesis yang di kandungnya alga dibagi menjadi tujuh filum, yaitu  Euglenophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta, Dinoflagellata, Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta.

1.  Euglenophyta, ciri umum
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah hijau (klorofil a dan b, karten, xantofil)
  • Cadangan makanan berupa paramilum
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Bentuk tubuh seperti daun
  • Contoh Euglenophyta adalah Euglena
2. Chrysophyta, ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah keemasan (klorofil a dan c, karoten, fukosantin)
  • Cadangan makanan berupa leukosin dan leminarin
  • Penyusun dinding sel berupa silika
  • Contoh Chrysophyta adalah Dynorbion dan Vaucheria
3. Bacillariophyta, ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah keemasan (klorofil a dan c, karoten, xantofil)
  •  Cadangan makanan berupa leukosin
  •  Penyusun dinding sel berupa silika hidrat dalam matrik organik
  • Contoh Bacillariophyta adalah Rhaponesis dan Trceratium pentacrinus
4. Dinoflagellata (Phyrophyta), ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah cokelat (klorofil a dan c, karoten, xantofil)
  • Cadangan makanan berupa pati (amilum)
  • Penyusun dinding sel berupa selulosa
  • Pergerakannya dibantu 2 flagela mirip cambuk dan dapat menyebabkan peristiwa red tide
  • Contoh Dinoflagellata (Phyrophyta) adalah Peridinium dan Nocticula miliaris
5. Rhodophyta, ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah kemerahan (klorofil , karoten, klorofil d pada beberapa spesies)
  •  Cadangan makanan berupa pati (amilum)
  •  Penyusun dinding sel berupa matrik selulosa dengan polisakarida lain
  • Contoh Rhodophyta adalah Corolina, Eucheuma,Gelidium, dan Chondrus ocellatus
6. Phaeophyta, ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah kecokelatan (klorofil a dan c, karoten, xantofil)
  • Cadangan makanan berupa Laminarin
  •  Penyusun dinding sel berupa matrik selulosa dengan polisakarida lain
  • Contoh Phaeophyta adalah Laminaria, Fucus, dan Saragassu
7. Chlorophyta, ciri umum :
  • Warna dominan dan pigmen fotosintesis adalah hijau (klorofil a dan b, karten)
  • Cadangan makanan berupa pati (amilum)
  • Penyusun dinding sel berupa selulosa
  • Contoh Chlorophyta adalah Ulva, Soirogyra, Chlamydomonas, dan Chlorella 

C. Protista Mirip Jamur

Protista mirip jamur dimasukkan kedalam protista karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan jamur sesungguhnya. Struktur molekul membran selnya mirip dengan alga, dan gerakan pada fase vegetatifnya mirip dengan amoeba.

Protista mirip jamur dibagi menjadi tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.

1. Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial), ciri umum :
  • Bersifat heterotrof
  • Memiliki pigmen jingga
  • Pada siklus hidupnya sebelum terjadi Singami terdapat sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid)
  • Kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya
  • Contoh dari Myxomycota adalah Physarium sp.
2. Acrasiomycota (Jamur Lendir Seluler), ciri umum :
  • Memiliki tubuh buah yang berperan dalam reproduksi aseksual
  • Sebagian besar tidak memiliki tahapan berflagel
  • Merupakan organisme haploid, hanya zigot saja yang diploid
  • Contoh dari Acrasiomycota adalah Dictyostelium dan Acrasis
3. Oomycota (Jamur Air), ciri umum :
  • Biasanya terdapat pada hewan atau alga yang telah mati di air tawar
  • Organisme ini terdiri atas hifa yang terlihat seperti jamur pada umumnya
  • Contoh dari Oomycota adalah Saprolegnia
Sekian yang dapat saya sampaikan semoga dapat membantu dan menambah ilmu pembaca.

Posting Komentar